
Tujuan Negosiasi adalah mencapai Win-Win Solution. Negosiasi adalah soal kerja sama, dan bukan soal siapa mengalahkan siapa. Gak dikit orang yang menganggap orang yang jago nego adalah orang yang berhasil mengalahkan lawan negosiasinya, piuft. Padahal lawan negosiasi adalah patner kerja kita nantinya. Contoh aja nih, bayangin kalian jadi penjual kue, untuk membuat kue yang enak dan berkualitas, kita butuh bahan-bahan yang oke juga kan ? Nah kita melakukan riset, bahan terbaik untuk kue yang akan kita buat, melakukan perbandingan harga dari berbagai supplier, dan sebagainya. Terus kita udah nemu nih, penjual bahan-bahan untuk kue kita, sebut aja si supplier kasih harga 10 untuk bahan berkualitas A, kita nawar dengan keterlaluan, huuuh, ke harga 5 misalnya. Si Supplier yang lagi butuh konsumen supaya usahanya kontinu oke-oke in aja, tapi kita dicurangi, misalkan dia mix dengan bahan berkualitas B, tanpa sepengetahuan kita, untuk mengimbangi harga yang kita mau. Kalo gitu kualitas kue kita juga akan gak oke dong.. Makanya gak cuma mikirin kepentingan kita, kita harus bisa memperhitungkan kepentingan lawan negosiasi kita juga, supaya gak ada yang merasa kalah. Dari contoh case di atas, dengan nego yang orientasinya mencapai kesepakatan yang win-win, bisa aja kita dapat harga di angka 8 tapi minimum order kita harus sekian dan sebagainya.
Buku The Art of Negotiation dari Cahya Satria Wijaya berkali-kali mengingatkan kalau tujuan negosiasi ya gak lain adalah Win-Win Solution tadi. Buku ini memuat langkah-langkah strategis dalam negosiasi. Setiap strateginya dijabarkan dengan bahasa yang mudah dipahami dan praktikal. Selain itu ada hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam negosiasi juga.
Banyak penggunaan istilah-istilah yang cukup baru bagiku, karena emang aku bukan sort of an expert dalam negosiasi (belum sih, masih proses belajar menuju sana ehe). Tapi setiap istilah asing tersebut diulang lagi di bagian akhir, dengan penjelasan-penjelasannya, dibuat seperti glosarium khusus dunia negosiasi, nambah insight sekali sih.
Jadi, buku ini bisa dibaca dengan santai karena emang gak seberat itu kok, saran-saranya praktikal dan mudah dipahami. Ehmmm… That’s all , thank you for reading 😀