Marani Kakombohi

window seat

aku suka duduk di sebelah jendela

setiap hendak membeli tiket, aku akan memburu kursi A atau E… iya… window seat

dari lubang pandang ini, aku bisa memandangi getaran daun yang menari, terusik oleh riuh angin keretaku yang tengah melaju

terkadang begitu hijau.. gunung, pepohonan, sungai

terkadang begitu padat.. melewati pemukiman manusia, jalan raya dengan segala bentuk rangkaian benda beroda yang mereka tunggangi

terkadang gelap… melewati terowongan Eka Bakti dengan panjang 850m.

aneka rupa yang bisa kunikmati ketika lelah dengan telepon genggam dan buku

begitula ragam wilayah yg kususuri dengan cacing besar alaska ini.. kesamben-surabaya.. what a long trip..rutinitas bulanan yang menyenangkan.. tapi membuat bokong pegal

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *