Marani Kakombohi

buku

“Normal tuh apa sih?”: Ngulik Almond, Convenience Store Woman, dan Kim Jiyoung, Born 1982

Aku udah pernah bikin review masing-masing buku ini, tapi kalau ditarik benang merahnya, keliatan jelas gimana society ngelabel orang-orang yang dianggap “not normal enough”. (btw ini link kalo mo baca masing2 reviewku untuk 3 buku ini: 1. Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982: https://maranikakombohi.xyz/kim-ji-yeong-lahir-tahun-1982/ ; 2. Novel – Convenience Store Woman: https://maranikakombohi.xyz/novel-convenience-store-woman/; 3. Almond: https://maranikakombohi.xyz/novel-almond/) Di […]

“Normal tuh apa sih?”: Ngulik Almond, Convenience Store Woman, dan Kim Jiyoung, Born 1982 Read More »

buku

The Righteous Mind – Why This Book Is Literally a Game-Changer

One of the most mind-opening books I’ve ever read is The Righteous Mind by Jonathan Haidt. This book doesn’t just teach psychology, it teaches u how to see humans differently. Instead of thinking “aku bener, kamu salah,” Haidt ngajarin kita kalau perbedaan perspektif itu rooted di cara kerja moral mind kita. Bagian I: Intuisi Duluan,

The Righteous Mind – Why This Book Is Literally a Game-Changer Read More »

buku

Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 yang ditulis Cho Nam-Joo diterbitkan pertama kali di tahun 2016. Ehmm ini novel yang menggambarkan kehidupan perempuan dengan tekanan yang tinggi di tengah masyarakat misigonis.Bayangin aja:1. Dia lahir di tengah keluarga yang mengharapkan anak laki-laki. Ji-Yeong punya kakak perempuan. Ibunya menggugurkan anak ke 3 karena perempuan -.- . Waktu ibunya

Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 Read More »

buku

Novel – Convenience Store Woman

Keiko dituntut menjadi “normal” . I think tingkat kepekaan atas norma sosialnya emang beda dengan orang “normal”, dia sulit memahami POV masyarakat pada umumnya. Kejadian paling membingungkan untuknya saat masih sekolah adalah ketika dia melihat dua orang temannya berkelahi, dan semua orang di sekitar sana berteriak meminta siapa pun menghentikan mereka. 1 hal yang terlintas

Novel – Convenience Store Woman Read More »

buku

Review Buku: No Hard Feeling by Liz & Mollie

Melibatkan “emosi” / “feeling”/ “perasaan” pada traditional view kurang lebih dipandang sebagai sesuatu yang kurang profesional. Liz & Mollie memiliki POV yang berbeda soal ini. Mereka beranggapan bahwa selain inevitable atau tidak dapat dihindari, emosi yang kita rasakan bisa menjadi guide dan kekuatan dalam hal baik tentunya. “No Hard Feeling” benar-benar jadi my best good

Review Buku: No Hard Feeling by Liz & Mollie Read More »

buku

Buku: The Art of Negotiation

Tujuan Negosiasi adalah mencapai Win-Win Solution. Negosiasi adalah soal kerja sama, dan bukan soal siapa mengalahkan siapa. Gak dikit orang yang menganggap orang yang jago nego adalah orang yang berhasil mengalahkan lawan negosiasinya, piuft. Padahal lawan negosiasi adalah patner kerja kita nantinya. Contoh aja nih, bayangin kalian jadi penjual kue, untuk membuat kue yang enak

Buku: The Art of Negotiation Read More »

buku

Novel : Almond

Kalian tahu soal Alexithymia? Ini kondisi mental yang berkaitan dengan kesulitan mengekspresikan emosi, atau penderitanya sulit untuk membedakan antara emosi dan bagimana harus meresponnya. Bisa jadi keadaan ini berkaitan dengan kondisi amigdala seseorang. Amigdala adalah bagian dalam anatomi otak yang berhubungan dengan proses emosi, serta ingatan yang berhubungan dengan rasa takut dan bahagia. Ukurannya nggak

Novel : Almond Read More »

buku

Review Buku : Seni Menguasai Lawan Bicara

“Komunikasi berfungsi bagi mereka yang megusahakannya” – John Powell adalah salah satu kutipan yang dicantumkan dalam buku “Seni Menguasai Lawan Bicara”. Komunikasi itu penting, and no arguing about that. Kita makhluk sosial dan berinteraksi dengan manusia lain sudah menjadi hakikat kita. Agar setiap interaksi kita berhasil, baik dalam daily conversation, kebutuhan dalam pekerjaan, dan berbagai

Review Buku : Seni Menguasai Lawan Bicara Read More »

buku

Belajar peka lewat sinyal Emotions & Feelings dalam mengambil keputusan

Apa yang kalian pikirkan soal melibatkan perasaan dan emosi dalam pengambilan keputusan? Kita cenderung menganggap keputusan yang diambil dengan perasaan tidak selugas keputusan yang penuh analisis rasional. Dalam buku “No Hard Feelings” yang ditulis 2 bestie a.k.a Liz & Mollie kita bisa belajar untuk peka dengan sinyal yang dibawa oleh perasaan yang sedang kita rasa.

Belajar peka lewat sinyal Emotions & Feelings dalam mengambil keputusan Read More »

buku