Marani Kakombohi

Novel – Convenience Store Woman

Keiko dituntut menjadi “normal” . I think tingkat kepekaan atas norma sosialnya emang beda dengan orang “normal”, dia sulit memahami POV masyarakat pada umumnya.

Kejadian paling membingungkan untuknya saat masih sekolah adalah ketika dia melihat dua orang temannya berkelahi, dan semua orang di sekitar sana berteriak meminta siapa pun menghentikan mereka. 1 hal yang terlintas dalam pikiran Keiko adalah menghentikan mereka, dia mengambil sekop dan memukul keduanya LOL, 2 temannya berhenti berkelahi sih… Tapi orang tuanya dipanggil sekolah. Keiko bingung kenapa perbuatannya dianggap salah, while saat kedua temannya berkelahi semua orang meminta siapa pun menghentikan mereka.

Ya,, dari sini kalian tahu permasalahan Keiko dimana.

Kembali lagi dengan “menjadi normal”, Keiko dengan POV yang seperti itu ditekan untuk menikah dan memiliki karir benar-benar menggambarkan tekanan sosial masyarakat Jepang, kayanya gak beda jauh deh dengan di Indonesia.

Buku ini kurang lebih nunjukkin sudut pandang someone yang sangat jauh dari kata “normal” bagi masyarakat medioker, dan sedang struggle untuk menemukan jati dirinya di tengah-tengah ekspektasi sosial. Penggambaran konflik dan chaos yang terjadi karena berbeda dengan masyarakat sangat tajam dan akurat.

Menurutku perjuangan Keiko untuk mempertahankan tempatnya dalam masyarakat malah membuat dia menemukan makna dalam pekerjaannya.

1 komentar untuk “Novel – Convenience Store Woman”

Tinggalkan Balasan ke Martabak Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *